Nasional, Jakarta - Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Zainudin Amali, mendukung rencana Rencana Pemindahan Ibu Kota, Ini Kata Presiden Jokowi  

Menurut dia, kota yang layak sebagai ibu kota setidaknya harus memilki kondisi yang berbeda dengan Jakarta saat ini yang padat penduduknya dan memiliki masalah dengan kemacetan. Selain itu, ibu kota baru harus lebih luas, aksesnya mudah dan bisa menjadi pemantik pertumbuhan ekonomi di kawasan itu.

Politikus Partai Golkar ini menganggap masih banyak lahan negara yang belum terpakai di Palangkaraya atau Kalimantan. Sehingga tidak perlu ada upaya pembebasan lahan dan mencegah munculnya spekulan tanah. “Cukup pakai lahan negara saja,” ucapnya.

Selain itu, secara kajian geografis Kota Palangkaraya dinilai tidak rawan gempa. Sebabnya Palangkaraya dianggap tepat untuk menjadi ibu kota baru.

Bila pemindahan ibu kota ini dilakukan, menurut dia, akan memberikan tiga manfaat yang besar yaitu menyelesaikan kepadatan Jakarta, pemerataan pembangunan, dan memicu urbanisasi ke kota lain.

"Crowded di Jakarta bisa terurai, pembangunan bisa didorong ke luar Pulau Jawa, dan kalau tidak dipindahkan orang akan berbondong-bondong ke Jakarta," tuturnya.

Secara resmi, kata dia, belum ada pembicaraan antara DPR dan pemerintah lantaran pemindahan ibu kota masih wacana. Namun dengan pernyataan Kepala Bappenas beberapa hari lalu, Zainuddin berharap tahun depan sudah dimulai kegiatan pemindahan ibu kota ini.

AHMAD FAIZ