Nasional, Yogyakarta -Puluhan lapak kios pedagang kaki lima di sisi utara Jalan Pasar Kembang, Yogyakarta, dibongkar PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta, dibantu polisi dan satuan polisi pamong praja, Rabu (5/7).

PT. KAI Daop VI Yogyakarta menyiapkan proyek pedestrian di wilayah itu. Dari pantauan Tempo, pembongkaran sekitar 70 lapak itu, membuat Jalan Pasar Kembang ditutup dan mengakibatkan macet, khususnya di Kampung Kemetiran atau terusan Jalan Malioboro sebelah barat.

Diawali dengan pemutusan jaringan listrik dan air yang diakses para pedagang di lapak itu. Dua unit alat berat back hoe pun disiapkan untuk membongkar paksa lapak-lapak yang menempel selama puluhan tahun di selatan trotoar Stasiun Tugu Yogyakarta. Namun,  belum sepenuhnya lapak bisa dikosongkan, lantaran paguyuban PKL belum bisa menerima pembongkaran itu.

Para pemilik lapak yang tergabung dalam Paguyuban Manunggal Karsa, mencoba bertahan. Mereka menghadang di jalan, membawa berbagai spanduk penolakan. Satu di antaranya berbunyi “Pedagang Kios Pasar Kembang memiliki Bukti di Bawah Dinas Pasar dan dilindungi Undang-Undang’.

Meski ada penolakan, tapi tak ada kericuhan berarti. “Pembongkaran ini sesuai prosedur. Dialog pun sudah dilakukan. Namun tak membuahkan hasil,” ujar Manager Hubungan Masyarakat PT KAI DAOP 6, Yogyakarta, Eko Budiyanto.

Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmy, mengatakan pedestrian Pasar Kembang sudah diawali pembangunan sejak 2016. Anggaran awalnya Rp 15 miliar. Pedestrian itu dibuat selebar lima meter, dan panjang sekitar 800 meter. Untuk 2017 ini, stasiun Tugu diplanning menjadi kawasan strategis yang mendukung kawasan Malioboro sebagai pusat wisata. Anggaran yang disiapkan Rp 6-7 triliun.

Paguyuban Manunggal Karsa, yang menolak relokasi itu berulangkali mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta, untuk minta perlindungan. “Intinya kami menolak digusur. Tapi setuju jika ditata di tempat yang sama di sini, ” kata Rudi Tri Purnama, Ketua Paguyuban itu.

Pedagang bersikukuh menolak, karena mereka merasa diakui pemerintah. Dinas Pasar pun memberi para pedagang kartu KBP (kartu bukti pedagang), yang selalu diperbaharui setiap tahun.

 
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, sebelumnya menyatakan salah satu opsi relokasi PKL Stasiun Tugu di Jalan Pasar Kembang, dipindah ke Lempuyangan. Kawasan Sultan Ground itu, akan dijadikan lahan sementara untuk menampung 85 PKL Pasar Kembang dan telah mendapat izin, digunakan sementara. PRIBADI WICAKSONO