Nasional, Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Muda Muhammad Syaugi mengatakan kotak hitam helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggung dibawa ke Prancis. Hal ini untuk memeriksa isi kotak hitam terkait dengan mencari penyebab jatuhnya helikopter tersebut.

"Dibawa ke Prancis kurang lebih membutuhkan waktu 1-2 minggu," kata Muhammad Syaugi saat ditemui di ruang rapat Komisi V DPR, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2017, terkait helikopter Kotak Hitam Helikopter Basarnas yang Jatuh Ditemukan

Syaugi menuturkan yang memiliki kemampuan membaca isi dari black box adalah pabrik dari pesawat tersebut. Pihaknya, kata Syaugi, hanya mengunduh semacam kode yang akan dibaca di pabrik asal pesawat tersebut.

Menurut Syaugi yang membawa kode-kode itu adalah perwakilan pabrikan helikopter tersebut yang ada di Indonesia. "Dia yang akan membawa ke Prancis," ujarnya.

Baca pula:
Basarnas yang menjadi korban tersebut berasal dari unsur TNI dan anggota Basarnas. Kedelapan jenazah korban selesai dievakuasi dari lokasi kejadian sekitar pukul 03.00 dan secara bertahap dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Temanggung, kemudian ke Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga.

DIKO OKTARA